Bismillah…
Sudah dua bulan, bahkan lebih, sebagian wilayah Jogja, Magelang dan sekitarnya ‘mengerang’ kesakitan akibat deraan musibah yang bertubi-tubi. Erupsi Merapi, awan panas, lahar, hujan abu, pengungsian, banjir lahar dingin, hingga jembatan putus dan tanah longsor bagaikan untaian cobaan yang tak terputus.
Derita Cangkringan
Cangkringan, salah satu kecamatan di Sleman yang paling banyak terdampak bencana ini. Wilayah kecamatan Cangkringan yang terdampak bencana erupsi Merapi ini diantaranya adalah desa Argomulyo, Wukirsari, Umbulharjo, Glagaharjo dan Kepuharjo. Di desa-desa tersebut, anda bisa menyaksikan perkampungan yang telah hilang, reruntuhan rumah, tumpukan material yang membenamkan bangunan, masjid yang rusak dan hilang, jembatan putus, dan sisa-sisa bangkai ternak yang hangus terbakar awan panas. Salah satu contohnya, di dusun Kopeng, Jambu, Petung, dan Kaliadem yang berada di wilayah desa Kepuharjo, akan didapati di sana suasana yang sangat memprihatinkan… Pemukiman yang sudah hancur -bahkan musnah- akibat landaan lahar dan awan panas… Pohon-pohon yang terbakar dan tumbang…Jalan-jalan yang tertutup oleh bebatuan dan pasir ‘muntahan’ Gunung Merapi.
Kepedulian dan Bantuan
Di tengah kondisi semacam ini, berbagai relawan yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan pun datang melakukan sesuatu demi keselamatan dan kelanjutan hidup warga yang tertimpa bencana tersebut. Saat ini, pengungsian masih berlangsung di balai desa dan sekolah-sekolah -meskipun tidak sebanyak ketika di Stadion Maguwoharjo-. Sementara itu, shelter/hunian sementara yang dibangun masih dalam proses pengerjaan. Bantuan dari berbagai pihak berdatangan dalam bentuk sembako, pakaian, kebutuhan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA) bersama dengan Islamic Centre Bin Bazz (ICBB), Pondok Pesantren Jamilurrahman dan Majelis Ta’lim Al-Furqon Magelang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait -pemerintah dan warga setempat- untuk ikut meringankan beban mereka. Di antara kegiatan yang sudah dijalankan dalam proses recovery ini adalah; kerja bakti massal, pengajian rutin, pengajian umum, bantuan logistik, bantuan buku dan alqur’an, temu takmir se kecamatan Cangkringan, bantuan untuk renovasi masjid, dan lain-lain.
Ini semua tentu saja bisa terlaksana dengan pertolongan dari Allah, kemudian juga berkat bantuan dari segenap saudara-saudara kami kaum muslimin dari berbagai penjuru. Hal ini terbukti dengan aliran donasi dari kaum muslimin melalui rekening kami yang sedemikian besar –200 juta lebih– untuk program tanggap bencana ini. Untuk ke depan donasi -dalam bentuk barang atau uang- tetap masih sangat diperlukan. Mengingat kondisi yang masih belum stabil dan ditambah lagi ancaman banjir lahar dingin di bantaran sungai-sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa saja menghantam pemukiman.
Semuanya Sudah Ditakdirkan…
Agenda yang rencananya kami lakukan hari ini -Senin, 10 Januari 2011- adalah kerja bakti massal bersama relawan dari Magelang di bawah pimpinan Ust. Muhammad Wujud –hafizhahullah– yang berjumlah sekitar 600 orang. Akan tetapi, karena akses jalan menuju Jogja dari Magelang tertutup akibat banjir lahar dingin yang memutuskan jembatan dan membenamkan sebagian pemukiman, sehingga agenda ini pun ditunda. Semuanya berjalan dengan takdir Allah. Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Kami pun menyadari, bahwa saudara kami di Magelang membutuhkan bantuan, sebagaimana saudara kami di Cangkringan juga membutuhkan bantuan. Dalam dua-tiga pekan terakhir, ratusan relawan dari Magelang berduyun-duyun ‘menjenguk’ kondisi lereng Merapi dan membersihkan ‘wajah’nya yang tertimbun pasir dan bebatuan. Ini merupakan bukti rasa simpati dan kecintaan yang tertanam di dalam hati mereka kepada saudara-saudaranya. Bukan perjalanan piknik yang sekedar ingin melihat-lihat keadaan dan potret sana-sini untuk disimpan dalam album kenangan.
Menyelamatkan Aqidah Jauh Lebih Penting
Yang jelas, proses recovery ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan tugas pemerintah semata. Selain itu, pemulihan pemahaman agama mereka menuju cara beragama yang benar; tauhid dan sunnah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat ini, ini merupakan proyek besar bagi para da’i, relawan, dan dermawan yang ingin mencurahkan segenap kemampuannya di jalan dakwah tauhid yang mulia ini.
Kami tidak tahu, sampai kapan keadaan ini akan berlangsung. Yang jelas, kaum kufar -dengan segala persiapan mereka- telah bergerak dan melebarkan sayap-sayapnya di posko-posko pengungsian. Pintu mana pun akan mereka lalui untuk menggapai tujuan mereka. Apabila kita tidak segera berbuat, bisa jadi bencana kehilangan rumah pada akhirnya akan berubah menjadi bencana kehilangan aqidah, banjir bebatuan pun pada akhirnya akan berubah menjadi banjir kemusyrikan! Allahul musta’aan.
Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Agenda Tim Recovery Merapi YPIA
http://muslim.or.id/dari-redaksi/agenda-kegiatan-recovery-merapi-ypia-bulan-januari-2011.html
Anda Ingin Berpartisipasi?
Bantuan dapat disalurkan ke:
Rekening BNI UGM Yogyakarta
Nomor rekening 0125792540 a.n. Devi Novianti
Rekening Bank Syari’ah Mandiri Cabang 094 Kaliurang Yogyakarta
Nomor rekening 0947008920 a.n. Ginanjar Indrajati Bintoro
Rekening Bank Mandiri Cabang Yogyakarta Gedung Magister 13705
Nomor rekening 137-00-065.4879-2 a.n. Bintoro
Rekening BCA
Nomor rekening 0130537146 a.n. Hanif Nur Fauzi
Bagi anda yang telah berpartisipasi, harap mengkonfirmasikan diri kepada kami melalui sms dengan format sebagai berikut:
Nama/Alamat/TanggalKirim/JumlahUang/RekeningTujuan/Merapi
Ke nomor :
0852 5205 2345 (Wiwit Hardi P.)
atau
0856 4305 2159 (Nizamul Adli)
YM: ypiapeduli@yahoo.com
Atas partisipasi dan perhatian anda kami ucapkan jazaakumullahu khairaan.